IHSG Terkoreksi 5 Hari Beruntun

30 Okt 2024

Updates

IHSG Terkoreksi 5 Hari Beruntun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.37% dan ditutup di level 7,606 pada perdagangan hari Selasa (29/10). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: energi -1.01%, industrial -0.87% dan keuangan -0.57%.

Ekonom Awalil Rizky dari Bright Institute menilai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh IMF menunjukkan kerentanan terhadap guncangan eksternal. Dalam laporan World Economic Outlook October 2024, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di 5 persen hingga akhir 2024, meningkat menjadi 5,1 persen pada 2025, dan tetap di angka 5,1 persen hingga 2029.

Wall Street bergerak mixed pada hari Selasa (29/10). Dow Jones melemah -0.36%, S&P 500 menguat +0.16%, dan Nasdaq menguat +0.78%.

Emas kembali mencapai level all time high baru ditengah ketidakstabilan geopolitik. Sementara itu Nasdaq kembali mencetak all time high baru didorong oleh saham Alphabet dan Google yang melewati ekspektasi investor.

Kinerja reksa dana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup negatif pada penutupan NAB (29/10), market berekspektasi kinerja sektor perbankan pada kuartal-III akan di bawah proyeksi, dan menyebabkan sell-off di sektor perbankan, kemudian pasar obligasi juga memberikan sinyal negatif dengan kenaikan yield acuan ID-10yr. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -0.38%, Reksa Dana Campuran berkurang -0.28%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0.01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap kehilangan -0.08%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 935 miliar, dengan BBRI memimpin di angka Rp 407 miliar, BBCA di Rp 124 miliar, BMRI di Rp 97 miliar dan BBNI di Rp 71 miliar. Sementara itu reksa dana pendapatan tetap mencatatkan kinerja harian terbaik dengan UOBAM Inovasi Obligasi Nasional (+0.69%).

Saat ini flow dari investor masih terfokus pada saham small caps dari Lippo Group seperti MLPL dan MPPA. Meskipun demikian masih terdapat beberapa saham second liner yang menguat signifikan seperti JPFA, ISAT, MAPA dan ADHI. Salah satu concern dari investor asing adalah wacana Indonesia akan bergabung dengan BRICS, dimana sejak rumor itu keluar rupiah dan IHSG terus melemah. 


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima