IHSG Surges by Over 2%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat sebesar +2.9% dan ditutup di level 6.830 pada perdagangan hari Senin (17/02). Sektor yang mengalami penguatan seperti: basic materials +3.67%, energi +3.30% dan sektor keuangan +2.38%.

Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing keluar Rp9,61 triliun dari pasar keuangan Indonesia pada pekan kedua Februari 2025, terutama di pasar saham, SBN, dan SRBI. Sementara itu, premi CDS Indonesia 5 tahun turun menjadi 72,22 bps pada 13 Februari 2025.

Wall Street ditutup karena merayakan President Day.

Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (17/2), Investor mencermati kabar pendirian Danantara, dan surplus-nya neraca berjalan Indonesia mampu membuat Rupiah terapresiasi terhadap USD. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +2,32%, Reksa Dana Campuran bertambah +1,41%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,04% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,08%.

Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 975 miliar, dipimpin oleh BBRI Rp 371 miliar dan BBCA Rp 217 miliar. Penguatan IHSG kali ini didorong oleh saham bluechip dan konglomerasi, dengan kenaikan lebih dari 2%. Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa IHSG mulai mengubah tren jangka pendeknya menjadi bullish, meskipun tren jangka panjangnya masih cenderung sideways. Hal ini sejalan dengan report sebelumnya yang menyatakan bahwa IHSG berpotensi menguat karena melemahnya ID10Y dan menguatnya rupiah, yang terjadi lebih dahulu. Secara teknikal, IHSG berpotensi menguji resistance psikologis di level 7.000.  

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: REKSA DANA INDEKS PNM INDEKS INFOBANK15 (+4.17%), dan Reksa Dana Indeks STAR Infobank15 Kelas Utama (+4.05%).

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow