IHSG Mencatatkan Kinerja Bulanan Terbaik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat sebesar +0.80% dan ditutup di level 7,658 pada perdagangan hari Rabu (28/08). Sektor yang mengalami penguatan seperti: sektor properti +3.16%, sektor energi +2.44% dan sektor consumer cyclicals +1.23%.

Bank Indonesia (BI) memberikan insentif likuiditas makroprudensial sebesar Rp255 triliun kepada 124 bank untuk mendorong penyaluran kredit. Dari jumlah tersebut, 73 Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) menerima Rp109 triliun, dan tujuh Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) mendapatkan Rp3,69 triliun. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan penyaluran kredit oleh bank.

Wall Street bergerak melemah pada perdagangan hari Rabu (28/08). Dow Jones melemah -0.39%, S&P 500 melemah -0.60%, dan Nasdaq melemah -1.12%.

Indeks saham Taiwan yang banyak melibatkan semikonduktor turun 1,5% pada Kamis pagi, menjadi yang terburuk di Asia. Penurunan ini terjadi setelah Nvidia melaporkan pendapatan yang meski naik signifikan, tetap di bawah harapan investor. 

Kinerja reksadana secara harian mayoritas bergerak positif, Reksa Dana Saham menguat sebesar +0.71%, Reksa Dana Campuran menguat +0.41%, Reksa Dana Pasar Uang terapresiasi +0.01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0.04%.

Kinerja reksa dana saham yang tersedia di Invesnow kembali menguat mengikuti pergerakan IHSG. Berikut ini reksa dana saham dengan penguatan terbanyak di Invesnow: TRIM Kapital Plus (+1.48%), Sucorinvest Maxi Fund (+1.37%), dan Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas (A +1.23%).

IHSG kembali menguat dan mencetak level all time high terbaru, dimana IHSG sudah menguat +6.19%. Kenaikan IHSG didukung inflow dari investor asing, dimana dalam satu bulan terakhir investor asing mencatatkan net buy Rp 16 triliun.

Dengan semakin dekatnya momentum penurunan suku bunga dari The Fed, kita melihat pasar saham dan pasar obligasi akan menguat hingga Fed Meeting pada bulan September 2024. 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow