IHSG Back Above 7000

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat sebesar +0.86% dan ditutup di level 7.040 pada perdagangan hari Kamis (15/05). Sektor yang mengalami penguatan seperti: energi +1.20%, keuangan +1.13% dan sektor properti +1.01%.

Bank Indonesia melaporkan Utang Luar Negeri Indonesia pada Q1 2025 sebesar USD430,4 miliar (Rp7.119 triliun, kurs Rp16.540/USD), naik 6,4% YoY, lebih tinggi dari pertumbuhan Q4 2024 sebesar 4,3%.

Global Wall Street ditutup mixed dengan Dow Jones menguat +0.65%, S&P 500 naik +0.41%, dan Nasdaq terdepresiasi -0.18%. Sementara itu kinerja Wall Street dalam satu tahun terakhir kembali positif, dimana investor ritel mencatatkan inflow $50 billion.

View Reksadana Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (15/5), Saham-saham perbankan berhasil naik, ditopang oleh inflow asing dan meredanya risiko perang tarif oleh AS. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +1,01%, Reksa Dana Campuran bertambah +0,55%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,06% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap melemah -0,04%.

Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 1.65 triliun, dipimpin oleh BBRI Rp 909 miliar dan BMRI Rp 498 miliar. IHSG berhasil menembus resistance psikologis di 7000 dimana resistance IHSG berikutnya berada pada MA200 di level 7150, sementara itu IHSG menyisakan gap baru di level 6890. Penguatan IHSG kali ini didorong oleh investor asing yang sudah mencatatkan net buy Rp 3.96 triliun dalam satu minggu terakhir. Dimana flow ini menandakan minat investor asing mulai kembali membaik setelah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi dan kebijakan fiskal pemerintahan yang baru. Rupiah setelah menguat signifikan kembali bergerak sideways dan saat ini berada di level Rp 16,535, sementara itu pasar obligasi sedikit tertekan dengan ID10Y yang naik ke level 6.912%.

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD Kelas A (+3.78%), dan Manulife Saham Syariah Global Dividen Dolar AS Kelas A1 (+3.64%).

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow