Lo masih inget gak sih nonton Doraemon atau Kapten Tsubasa di Minggu pagi sewaktu dulu. Lagi asik-asiknya liatin tendangan Drive Shot nya Tsubasa, tiba-tiba dipotong dengan bejibun iklan produk yang durasinya lebih lama dari tayangannya sendiri. Greget.
Fast forward ke era digital kayak sekarang pun, baru juga buka video YouTube, tau-tau dihajar iklan unskippable 15 detik untuk kesepuluh kalinya, back-to-back pula! *EMOSI*
Kenyataanya kita hidup di dunia yang materialistik. Setiap harinya kita disodorin berbagai ajakan untuk membeli barang yang lebih baru, mewah dan bagus. Dan pada akhirnya, secara sadar atau tidak, kita dikondisikan untuk menjadi lebih konsumtif.
Nah di artikel hari ini, kita mau bahas cara untuk hidup hemat -- eits! tapi jangan salah sangka dulu. Cara untuk hemat di sini BUKAN dengan membatasi keinginan kalian untuk nikmatin Starbucks setiap harinya (justru ini mungkin gak efektif loh, ini alasannya), bukan juga dengan pakai baju yang sama setiap hari kayak Mark Zuckerberg, kecuali lo siap diledek gak pernah mandi setiap harinya, hehehe.
Artikel ini ditujukan biar lo bisa membentuk kebiasaan dan mindset untuk lebih ingin berhemat daripada mengeluarkan uang, memperpanjang daripada menggantikan, dan mempertimbangkan beberapa pilihan yang mungkin bisa memperkaya hidup, baik itu secara kualitas dan finansial -- pada dasarnya 10 cara untuk hidup hemat tanpa beban deh!
Cara untuk hemat di sini BUKAN dengan membatasi keinginan kalian untuk nikmatin Starbucks setiap harinya
So take notes and check this out:
- Nikah dengan tepat. Maksudnya mencari pasangan yang peka dengan keadaan finansial lo. Namanya juga rumah tangga, pasti ada aja lah cekcok yang terjadi, apalagi soal uang. Misalnya lo penganut prinsip self-rewarding sesuai budget ketika dirasa pantas, tapi doi malah punya mindset yang lebih strict dengan pengeluaran kalian. Bukannya enjoy dan mencapai tujuan keuangan bersama, yang ada malah merasa terpaksa buat bisa rencanain keuangan rumah tangga. Penting untuk selalu komunikasiin keadaan dan ekspektasi finansial lo. Kalau udah menyangkut keuangan gak usah gengsi, yang penting sefrekuensi~
- Rumput tetangga selalu lebih hijau. Setiap orang pasti pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain, that a fact. Hal tersebut juga berlaku ketika ngelihat tetangga di rumah sebelah. Daripada merasa tertekan untuk tampil dengan rumah yang lebih bagus, atau mobil baru yang kinclong, gak ada salahnya loh untuk memilih tinggal di lingkungan yang lebih kalem. Lingkungan seperti ini biasanya ada di pinggiran kota, atau daerah yang banyak ditempatkan oleh generasi yang lebih tua. Gak cuman lebih tenang, tapi lo juga bisa menghemat dari harga rumah dan biaya yang lebih murah.
- Tinggal di daerah dengan walk score tinggi. Semakin tinggi walk score, berarti ketergantungan kalian dengan kendaraan pribadi untuk melakukan dan mencari kebutuhan sehari-hari juga semakin rendah. Selain itu, daerah dengan walk score yang tinggi umumnya lebih ramah pejalan kaki, pesepeda, dan juga mudah dikases dengan transportasi umum. Jadinya lo gaperlu macet-macetan naik mobil, ditambah bisa olahraga juga. Coba deh cek walk score rumah kalian pada link di sini.
- Hindarin hobi mobil. Oke kalau boleh jujur, gue sendiri ngiler kalau ngeliat Tesla atau Porsche di jalanan. Pengen banget punya, bekas juga sikat deh! Namun terlepas dari keinginan emosional atau gengsi, sebenarnya peran mobil kan cuman buat membawa kita dari titik A ke B. Mobil second dalam kondisi yang bagus sama bisanya dong? Perlu diinget juga, punya mobil mahal gak cuman naikin gengsi, tapi juga naikin biaya servis, asuransi, bensin, dan juga was-was kalau sampe kenapa-napa. Jadi sabar aja dulu ya, stick to your priorities.
- Masak. Kalau gue gak bisa masak gimana? ya belajar. Ya gue tau sih, promo dari GoFud, GrebFud, SyopiFud tuh kadang ga ngotak murahnya, but bear with me for a moment. Pertama, promo-promo ini gak akan ada selamanya (ya kalo ada sih win-win). Kedua, skill bisa masak itu bisa ngebantu lo dalam: menjadi pasangan yang ideal, menyiapkan surprise romantis, dan lo bisa makan apapun yang gak bisa lo beli. Ketiga, pastinya makanan yang dibikin itu bisa dijamin lebih sehat dan bersih, apalagi di kondisi pandemi kayak gini kan? Keempat, meski beberapa jenis makanan emang lebih murah kalau dibeli di luar, makanan mahal seperti steak, ikan, dan nasi sekalipun akan lebih murah kalau dimasak sendiri loh. Makanan bintang lima harga kaki lima, siapa yang gak mau?
- Punya mindset sampai maut memisahkan kita. Maksudnya kalau punya barang sebisanya dipakai sampai udah gak bisa dipakai lagi. Nah sekalian, gak ada salahnya juga kalo lo ngeluarin duit lebih banyak sedikit untuk beli barang berkualitas bagus agar tahan lama. Lo gaperlu capek beli barang baru, sekaligus membantu mengurasi polusi dengan meminimalisir limbah sampah yang dihasilkan dari aksi Lem Biru (lempar beli baru). Tambahan juga, kalau beli barang baru, coba deh beli yang mundur satu atau dua generasi. Contohnya beli iPhone 11 atau 12 yang udah turun harga, tapi fitur gak jauh beda dibanding yang 13.
- Go small. Lo tau gak sih punya tempat tinggal dengan luas yang lebih kecil adalah salah satu cara paling efektif untuk jalanin hidup yang lebih kaya. Maksudnya, lo gak usah buang tenaga dan waktu buat nyapu dan ngepel rumah, instead bisa dipakai untuk quality time dengan keluarga dan melakukan aktivitas lain. Taman atau RPTRA setempat bisa dipakai untuk jadi halaman belakang rumah lo dan gak perlu bayar maintenance pula. Dan ini bukan berarti lo harus hidup sempit-sempitan, melainkan just live small atau secukupnya, tanpa gaya hidup berlebihan.
- DIY. Punya mindset DIY atau do it yourself, bakal memungkinkan lo untuk belajar dan melakukan renovasi kecil-kecilan di rumah. Daripada keluarin beberapa ratus ribu buat bayar tukang untuk ngecat tembok kamar, kenapa gak sekalian mengasah kemampuan tukang serba-bisa dalam diri lo, bahkan jadiin pekerjaan ini sebagai aktivitas menyenangkan bersama dengan pasangan atau anak.
- Kartu Kredit = Kartu Debit. Banyak orang keliru kalau punya kartu kredit sama dengan punya uang tambahan. Kalau lo mikir kayak gini, salah besar! Dengan memperlakukan kartu kredit layaknya kartu debit, gak akan ada kejadian dimana lo menghabiskan duit lebih banyak dari yang lo punya untuk beli barang keinginan lo. Kalau darurat gimana? ya itu gunanya punya DANA DARURAT! Inget yaa, manajemen keuangan yang baik juga dimulai dari manajemen utang yang baik juga.
- Auto-invest. Fitur ini bakal berguna banget buat kalian yang selalu punya rencana buat menghemat dan menyisihkan duit buat investasi, tapi ujung-ujungnya duitnya abis duluan. Dengan adanya auto-invest, saldo di rekening lo bakal dipotong secara otomatis setiap bulannya untuk disisihkan ke investasi. Jadi duit lo gak cuman ditabung, tapi sekalian beranak-cucu buat hasilin duit lebih banyak lagi! Keren kan?
Nah itu 10 tips buat hidup hemat tanpa beban ala Invesnow. Gimana, setuju apa nggak?