6 Feb 2025
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.7% dan ditutup di level 7.024 pada perdagangan hari Rabu (05/02). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: keuangan -1.40%, kesehatan -1.13% dan sektor transportasi -0.94%.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,98% yoy di kuartal IV 2024 dan 4,94% secara kumulatif. Konsumsi rumah tangga tetap menjadi kontributor terbesar ekonomi Indonesia, dengan kontribusi 5,03% sepanjang 2024 dan 5,02% di kuartal IV 2024. Namun, pertumbuhan konsumsi rumah tangga lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024.
Wall Street ditutup positif dengan Dow Jones menguat +0.71%, S&P 500 naik +0.39%, dan Nasdaq terapresiasi +0.19%. Pejabat Federal Reserve pada hari Rabu menyebut ketidakpastian kebijakan terkait tarif dan isu lainnya dari pemerintahan Trump sebagai tantangan utama dalam menentukan arah kebijakan moneter AS ke depan.
Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup mixed pada penutupan NAB (5/2), Minimnya katalis positif disertai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan membuat pasar saham menjadi tertekan. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -0,73%, Reksa Dana Campuran berkurang -0,05%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,02% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,22%.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 512 miliar, dipimpin oleh BBCA Rp 189 miliar dan GOTO Rp 158 miliar. Secara teknikal, IHSG membentuk pola downtrend channel, yang menunjukkan potensi untuk menguji level lower channel di kisaran 6700-6800. JPMorgan juga kembali menurunkan rekomendasi saham BMRI dari neutral ke underweight, yang dapat menyebabkan tekanan jual dari investor asing terhadap saham tersebut. Sejak September 2024, investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 23 triliun terhadap saham BBRI dan Rp 10 triliun terhadap saham BBCA. Dengan terus berlanjutnya outflow besar dari investor asing pada saham-saham bank besar, IHSG masih menghadapi kesulitan untuk kembali bergerak dalam tren naik. Aliran dana (money flow) investor pun kemungkinan akan lebih terfokus pada saham-saham konglomerasi.
Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Sucorinvest USD Balanced Fund (+1.28%), dan KISI Fixed Income Fund (+0.62%).
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
22 Apr 2025
Updates
21 Apr 2025
Updates
16 Apr 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.