Focus on Long-Term, Ignore Short-Term Volatility

8 Nov 2024

Updates

Focus on Long-Term, Ignore Short-Term Volatility

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -1.9% dan ditutup di level 7,243 pada perdagangan hari Kamis (07/11). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: basic materials -3.47%, teknologi -2.33% dan keuangan -0.97%.

Cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2024 mencapai 151,2 miliar dolar AS, naik dari 149,9 miliar dolar AS pada akhir September. Kenaikan ini berasal dari penerimaan pajak, jasa, dan pinjaman luar negeri pemerintah. Jumlah tersebut cukup untuk membiayai 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri, serta melampaui standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Wall Street bergerak mixed pada hari Kamis (07/11). Dow Jones flat +0.0%, S&P 500 menguat +0.74%, dan Nasdaq menguat +1.51%.

The Fed kembali menurunkan suku bunga 25 bps di tengah kondisi ekonomi Amerika yang semakin membaik. Powell juga menyatakan bahwa dia tidak akan mengundurkan diri meskipun diminta oleh Trump.  

Kinerja reksa dana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup mixed pada penutupan NAB (07/11), The Fed memangkas suku bunga 25 bps dan Presiden terpilih di AS Donald Trump memberikans sentiment negative ke local market karena dikhawatirkan perang tarif kembali terjadi. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -0.74%, Reksa Dana Campuran berkurang -0.11%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0.01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap terdorong +0.11%.

Investor asing secara harian mencatatkan net sell sebesar Rp 1.62 triliun, dipimpin oleh BBCA Rp 547 miliar, BBRI Rp 370 miliar dan BMRI Rp 268 miliar. Berikut ini reksa dana dengan penguatan harian terbaik di Invesnow: Sucorinvest Sharia Equity Fund (+1.59%), UOBAM Inovasi Obligasi Nasional (+0.61%) dan SAM Indonesian Equity Fund (+0.56%).

Dari sisi teknikal IHSG sudah menembus MA200, dan berpotensi untuk menguji support di level 7100-7200. Saat ini investor akan wait and see menunggu RDG BI untuk menurunkan suku bunga. Metode dollar cost averaging menjadi pilihan yang tepat terutama untuk reksa dana saham, mengingat IHSG yang sudah oversold dan secara historical, lebih dari 80% IHSG cenderung menguat pada bulan Desember.

Investor juga diharapkan untuk fokus investasi jangka panjang lebih dari 5 tahun terutama untuk reksa dana saham. Berikut ini reksa dana saham dengan kinerja terbaik dalam 5 tahun terakhir: Cipta Saham Unggulan (+61.72%) dan Cipta OVO Ekuitas (+56.41%)


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Latest News

2 Des 2024

Updates

JCI Faces Though Month

28 Nov 2024

Updates

JCI is Expected to Rise
floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima