Duh Reksa Dana Saham Koreksi Lagi, Ini Toh Faktornya

27 Mar 2024

Updates

Duh Reksa Dana Saham Koreksi Lagi, Ini Toh Faktornya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan pelemahan sebesar -0,16% dan ditutup di level 7,365 pada perdagangan hari Selasa (26/03). Sektor yang mengalami pelemahan terbesar yaitu sektor transportasi -3,02%, properti sebesar -0,62% serta sektor industri -0,57%. IHSG masih memiliki valuasi yang menarik dibanding dengan negara EM lainnya, dimana nilai Price Earning to Ratio (PER) bernilai 12,79x dan Price to Book Value (PBV) bernilai 2,19x.

Sejalan dengan pelemahan IHSG, foreign investor secara harian mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yaitu senilai Rp 406 miliar. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net buy dengan total senilai Rp 27,53 triliun.

DJPPR Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa minat lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 26 Maret 2024 melebihi target indikatif sebesar Rp24 triliun sebanyak 1,35 kali lipat. Kebijakan BI untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 6% dan kinerja solid APBN hingga 15 Maret 2024, yang mencatat surplus sebesar Rp22,8 triliun, menunjukkan kondisi ekonomi domestik yang baik dan mendukung pasar Surat Berharga Negara (SBN). Jumlah tawaran masuk dari investor asing pada lelang SUN mencapai Rp2,94 triliun. 

Wall Street pada hari Selasa (26/03) ditutup mayoritas melemah. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah -0,08% ke level 39,282. Indeks S&P 500 melemah -0,28% ke level 5,204 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami pelamahan sebesar -0,42% ke level 16,316.

Saat ini, perhatian utama investor tertuju pada pengumuman Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan indikator inflasi yang diandalkan oleh The Fed. Data tersebut dijadwalkan akan diumumkan pada hari Jumat (29/3), saat pasar AS tutup untuk libur Jumat Agung. Diperkirakan bahwa PCE akan mengalami kenaikan sebesar 0,4% pada bulan Februari dan sebesar 2,5% secara tahunan. Sementara itu, inflasi inti, yang tidak termasuk komponen makanan dan energi yang cenderung fluktuatif, diperkirakan akan naik sebesar 0,3% pada bulan lalu, menjaga laju tahunan tetap sebesar 2,8%, menurut survei para ekonom yang dilakukan oleh Reuters.

Kinerja reksadana secara harian mayoritas melemah. Reksa dana saham yang bergerak melemah sebesar -0,09%. Reksa dana campuran yang bergerak menguat sebesar +0,03%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,01% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga mengalami pelemahan -0,05%.

Pergerakan reksadana secara harian dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, tekanan jual oleh foreign investor pada saham TLKM, BBCA dan BMRI dimana ketiga saham ini berada di top holding beberapa reksa dana saham. Investor juga perlu memperhatikan pergerakan rupiah, dimana saat ini rupiah berada di level Rp 15,797 dan berpotensi menuju level psikologis di Rp 16,000.


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima