Domestik
Sampai saat ini BIsudah menaikan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR)
ke 4.75%.
Perbankan pun terlihat masih mengamati perkembangan debitur, terutama yang
kemampuannya terbatas akibat kenaikan suku bunga. Artinya, jangan sampai kenaikan
bunga justru menjadi sebuah bumerang bagi bank karena berpotensi meningkatkan kredit
bermasalah. Hal ini menjadi sebuah tantangan sekaligus peluang bagi bank ke depan
dalam menjaga pertumbuhan tetap terjaga.
Kemarin IHSG ditutup menguat 0.28% ke posisi 7.070,08. Nilai transaksi indeks kemarin
mencapai sekitaran Rp 12 triliun dengan melibatkan 28 miliaran saham yang berpindah
tangan sebanyak 1.4 juta kali. Sebanyak 244 saham menguat, 261 saham melemah dan
195 saham stagnan.
Mengacu pada data Refinitiv, di penutupan mata uang Garuda perkasa pada Rp
15.658/US$, menguat 0.24% di pasar spot. Penguatan-penguatan ini membawa rupiah
menjauh dari level tertingginya selama 2.5 tahun terakhir pada 3 November lalu di
15.695/US$.
Internasional
Wall Street turun setelah menguat selama tiga hari perdagangan secara beruntun di
tengah pemilihan paruh waktu. Para investor mengharapkan Partai Republik untuk
mendapatkan kekuatan di DPR dan memblokir pajak dan rencana pengeluaran di masa
depan. Secara historis, saham cenderung naik setelah pemilihan paruh waktu dengan
berbagai kebijakan setelah pemilihan menjadi lebih jelas.
Dari China, inflasi pada periode Oktober 2022 dilaporkan turun dari bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Biro Statistik Nasional (NBS) China, inflasi berdasarkan consumer price
index (CPI) atau indeks harga konsumen (IHK) periode bulan lalu turun menjadi 2.1%
secara tahunan (yoy), dari sebelumnya pada September lalu sebesar 2.8%. Inflasi makanan
tercatat turun menjadi 7% (yoy), dari sebelumnya 8.8% (yoy) pada September 2022.
Selain itu, inflasi non-makanan melambat menjadi 1.1% (yoy), dari 1.5% (yoy) pada
September lalu, di tengah kenaikan yang lebih kecil pada harga transportasi & komunikasi,
yakni 3.1% (yoy) dan kesehatan 0.5% (yoy). China telah menetapkan target inflasi di
kisaran 3% untuk 2022, sama seperti pada 2021.
Download selengkapnya Daily Update dan Kinerja Reksa Dana di sini