China Bersiap Perang, Rupiah Menguat Tipis

9 Nov 2022

Updates

China Bersiap Perang, Rupiah Menguat Tipis

Domestik

Daya beli dan komsumsi masyarakat Indonesia saat ini masih baik dan menopang pertumbuhan ekonomi RI. Data PDB yang baik membuat BI bisa lebih dowish lagi dalam mengerek suku bunga.

Peminat pada lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari mencapai Rp 22.99 triliun. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi dalam tiga lelang terakhir.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air ditutup melemah 0.74% ke posisi 7.050,12. IHSG gagal bertahan di level psikologis 7.100 kemarin. Nilai transaksi indeks kemarin mencapai sekitaran Rp 12 triliun dengan melibatkan 35 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1.4 juta kali. Sebanyak 235 saham menguat, 276 saham melemah dan 197 saham stagnan.

Beberapa emiten sudah mulai membagikan deviden kuartal III. 

Rupiah mengakhiri perdagangan kemarin di Rp 15.695/US$, menguat tipis 0.06% di pasar spot. Posisi ini masih menjadi level tertinggi sejak 30 April 2020 lalu.

Internasional

Kabar terbaru dari China, Presiden Xi Jinping memerintahkan untuk militer memperkuat pelatihannya secara komperhensif dan bersiap untuk perang apapun. Hal seperti ini membuat pasar khawatir karena menandakan keamanan China yang tidak stabil dan tidak pasti.

Jelang pemilu di AS membuat wallstreet bergerak naik 3 hari beruntun. Pelaku pasar mengharapkan Partai Republik untuk mengambil kembali Dewan Perwakilan Rakyat dan mungkin memenangkan Senat juga ketika hasil mulai bergulir pada Selasa malam. Investor cenderung menyukai gagasan 'kemacetan' di Washington dengan Kongres dan Presiden yang terbagi karena akan membatasi pengeluaran pemerintah, pajak dan peraturan baru. Sementara itu dari Amerika Serikat (AS), yield obligasi pemerintah (US Treasury) cenderung menurun pada pagi hari ini waktu AS, di mana investor menanti pemilihan paruh waktu Kongres AS dan mereka juga mengantisipasi data inflasi AS yang akan dirilis pada akhir pekan ini.

Laporan IHK yang semakin panas memberi sinyal kepada investor bahwa poros periode suku bunga yang lebih tinggi yang berkepanjangan mungkin tidak akan segera terjadi.

Download selengkapnya Daily Update dan Kinerja Reksa Dana di sini

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima