17 Feb 2025
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mingguan bergerak melemah sebesar -1.54% dan ditutup di level 6.638 pada perdagangan hari Jumat (14/02). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: energi -3.57%, infrastruktur -3.45% dan sektor transportasi -2.22%.
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Triwulan IV 2024 turun menjadi 424,8 miliar dolar AS, berkurang dari 428,1 miliar dolar AS pada Triwulan III 2024. Secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 4,0% (yoy), melambat dari 8,3% (yoy) pada Triwulan III 2024.
Wall Street ditutup mixed dengan Dow Jones melemah -0.37%, S&P 500 turun -0.01%, dan Nasdaq terapresiasi +0.41%. Investor memperkirakan The Fed baru akan menurunkan suku bunga pada September, setelah data menunjukkan kekhawatiran akan inflasi tinggi dan Jobless Claims yang turun, menandakan pasar tenaga kerja masih sehat.
Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (14/2), Investor mencermati posisi return di pasar saham Indonesia, dan melakukan bargain hunting. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +0,38%, Reksa Dana Campuran bertambah +0,60%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,18%.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1.05 triliun, dipimpin oleh BBRI Rp 811 miliar dan BBCA Rp 213 miliar. Saham konglomerasi seperti PANI, CUAN, RATU, dan BRMS kembali menguat, menopang kenaikan IHSG. Sementara itu, saham blue-chip perbankan bergerak bervariasi, dengan BBRI mencatatkan pelemahan terbesar sebesar -3,26%. Rupiah akhirnya kembali menguat dan saat ini berada di level Rp 16.200, sementara itu, imbal hasil obligasi negara 10 tahun (ID10Y) juga kembali turun ke level 6,75%. Dengan pergerakan positif kedua aset tersebut, diharapkan akan terjadi inflow ke pasar saham yang dapat mendongkrak kinerja reksa dana saham. Meskipun demikian kita melihat saat ini investor masih risk-off dan menunggu katalis positif sehingga memilih obligasi dibandingkan saham.
Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Trim Syariah Saham (+1.65%), dan SAM Indonesian Equity Fund (+1.15%).
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
10 Mar 2025
Updates
7 Mar 2025
Updates
6 Mar 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.