Banyak Rilis Data Penting, Pasar Diperkirakan Bergerak Volatile

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat sebesar +0.38% dan ditutup di level 7,321 pada perdagangan hari Senin (22/07). Sektor yang mengalami penguatan seperti: sektor energi +1.51%, industri +1.30% dan sektor transportasi +1.05%.

Investor Asing mencatatkan beli bersih (net buy) Rp 11 miliar. Bank Indonesia melaporkan bahwa uang yang beredar dalam arti luas (M2) mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi. Pada Juni 2024, M2 mencapai Rp9.026,2 triliun, dengan pertumbuhan yoy sebesar 7,8%, naik dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,6%.

Wall Street bergerak menguat pada perdagangan hari Senin (22/07). Dow Jones menguat +0.32%, S&P 500 menguat +1.08%, dan Nasdaq menguat +1.58%.

Wall Street mengalami technical rebound setelah mengalami pelemahan 3 hari beruntun. Terdapat rotasi inflow pada wall street sejak data inflasi dirilis, dimana perubahan inflow terjadi dari Nasdaq menuju Rusell 2000 yang diisi oleh perusahaan small caps. Perubahan ini disebabkan investor yang menganggap saham AI akan mengalami bubble. 

Kinerja reksadana secara harian bergerak positif, Reksa Dana Saham menguat sebesar +0.74%, Reksa Dana Campuran menguat +0.35%, Reksa Dana Pasar Uang terapresiasi +0.04% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap melemah tipis -0.05%.

Saat ini posisi IHSG sudah berada di area resistance, dimana hingga saat ini masih belum ada katalis baik dari domestik maupun global untuk mendukung penguatan IHSG. Investor masih menunggu rilis laporan keuangan Q2 2024, yang diperkirakan akan rilis pada akhir bulan Juli. Beberapa konsensus menyatakan laporan keuangan big caps terutama 4 big banks akan positif, dan berpotensi menjadi katalis.

Minggu ini akan banyak rilis data terutama dari global mulai dari laporan keuangan beberapa big caps dan rilis data GDP, Jobless claims, dan PCE Index. Market masih diproyeksikan akan bergerak volatile minggu ini. 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow