Reksa Dana Masih Dalam Tekanan, Sampai Kapan?

18 Apr 2024

Updates

Reksa Dana Masih Dalam Tekanan, Sampai Kapan?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan pelemahan sebesar -0,47% dan ditutup di level 7,130 pada perdagangan hari Rabu (17/04). Sektor yang mengalami pelemahan terbesar yaitu sektor basic materials -2,48%, teknologi sebesar -2,42%, serta sektor transportasi -1,13%. IHSG masih memiliki valuasi yang menarik dibanding dengan negara EM lainnya, dimana nilai Price Earning to Ratio (PER) bernilai 12,54x dan Price to Book Value (PBV) bernilai 2,13x.

Sejalan dengan pelemahan IHSG, foreign investor secara harian mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yaitu senilai Rp 470 miliar. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net buy dengan total senilai Rp 13,68 triliun.

Moody's mempertahankan peringkat kredit Republik Indonesia di Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil. Ini didasarkan pada ketahanan ekonomi yang berkelanjutan, termasuk sumber daya alam dan demografi yang mendukung pertumbuhan PDB yang stabil. Namun, Moody's mencatat kelemahan fiskal Indonesia, terutama dalam hal keterjangkauan utang yang lemah, meskipun rasio utang terhadap PDB tetap di bawah negara-negara setara.

Wall Street pada hari Rabu (17/04) ditutup mayoritas melemah. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah -0,12% ke level 37,753. Indeks S&P 500 melemah -0,58% ke level 5,022 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami pelemahan sebesar -1,15% ke level 15,683.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) masih mengalami tekanan, menurut CNBC, Kemunduran pasar pada hari Rabu menambah kesulitan pada kuartal kedua di Wall Street. Ketiga indeks utama tersebut melemah sejauh ini di bulan April, sangat kontras dengan kinerja pasar yang lebih kuat dari perkiraan pada kuartal pertama. Dow, S&P 500 dan Nasdaq juga ditutup di bawah rata-rata pergerakan 50 hari masing-masing.

Kinerja reksadana secara harian mayoritas melemah. Reksa dana saham yang bergerak melemah sebesar -0,85%. Reksa dana campuran yang bergerak melemah sebesar -0,83%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,02% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga mengalami pelemahan -0,26%.

Pergerakan reksadana secara harian dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, IHSG yang Kembali melanjutkan pelemahan dimana IHSG sempat mengalami technical rebound di awal sesi 1. Tekanan jual dari foreign investor masih terus berlanjut pada saham big caps seperti TLKM sebesar 202 miliar dan BBRI sebesar 160 miliar. Investor asing diperkirakan masih akan melanjutkan aksi penjualan selama rupiah masih berada diatas RP 16,000. Investor juga perlu memperhatikan kebijakan BI mengenai suku bunga, dimana BI diperkirakan akan menaikkan suku bunga jika USD terus menguat untuk menjaga kestabilan nilai rupiah. 


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima