RDPT Berpeluang Rebound, RDC dan RDS Masih Positif

14 Agu 2023

Updates

RDPT Berpeluang Rebound, RDC dan RDS Masih Positif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mingguan mencatatkan penguatan sebesar +0.40% ke level 6,879 pada perdagangan selama sepekan. Penguatan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami kenaikkan terbesar, yakni sektor infrastruktur sebesar +1,55%, sektor dasar sebesar +0,89% dan sektor energi sebesar +0,67%. Saat ini IHSG masih ditradingkan dengan valuasi yang masih relatif menarik, yakni di Price Earning Ratio (PER) sebesar 13,73x dengan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 2,02x. Investor asing membukukan penjualan bersih (Net Sell) sebesar Rp 278 miliar pada perdagangan hari Jumat (11/08). Sehingga secara YTD transaksi investor asing tercatat dengan total pembelian bersih (Net Buy) senilai Rp 7,03 triliun.

 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, realisasi penerbitan utang mencapai Rp 194,9 triliun per 31 Juli 2023. Jika dibandingkan dengan periode 31 Juli 2022, realisasi penerbitan utang mengalami penurunan 17,8%. Pada tahun 2023, pemerintah menargetkan penerbitan utang sebesar Rp 696,3 triliun. Pembiayaan utang terbagi dalam Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 184,1 triliun dan pinjaman sebesar Rp 10,9 triliun.

 

Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan hari Jumat (11/08). Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebesar +0,30% ke level 35,281. Indeks S&P 500 naik melemah sebesar -0,11% ke level 4,464 dan indeks Nasdaq Composite juga ikut melemah sebesar -0,68% ke level 13,645.

 

Harga minyak tergelincir karena indeks dolar memperpanjang kenaikan pada hari Senin. Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) ditopang oleh kenaikan harga produsen AS yang sedikit lebih besar pada bulan Juli. Sehingga imbal hasil US Treasury meningkat meskipun ekspektasi bahwa Federal Reserve berada di akhir kenaikan suku bunga.

 

Kinerja reksadana secara mingguan kompak ditutup menguat selama sepekan ditutup di hari Jumat (11/08), seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan cukup impresif sebesar +0,55%, diikuti reksadana campuran yang juga menguat sebesar +0,16%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,08% dan terakhir reksadana pendapatan mengalami penguatan tipis sebesar +0,01%.

 

Dilansir dari Infovesta mengenai perkembangan NAB Reksadana, total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana per akhir Juni 2023 meningkat menjadi Rp522T. Peningkatan NAB terbesar terutama ada pada produk reksa dana pendapatan tetap yang saat ini memiliki total NAB sebesar Rp 151T. Jika dibandingkan dengan posisi NAB per bulan Mei 2023, jenis reksa dana campuran, pendapatan tetap, terproteksi, dan ETF & Indeks mencatat peningkatan NAB. Sedangkan jenis reksa dana saham dan pasar uang mengalami penurunan NAB. Berdasarkan jumlah unit penyertaan, reksa dana campuran, pendapatan tetap dan terproteksi juga mengalami pertumbuhan. Hal ini menujukkan bahwa demand terhadap RDPT tinggi. Namun kedepan NAB RDC dan RDS berpeluang bertumbuh.

 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

 

Latest News

2 Des 2024

Updates

JCI Faces Though Month

28 Nov 2024

Updates

JCI is Expected to Rise
floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima