15 Agu 2023
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mingguan mencatatkan penguatan sebesar +0.40% ke level 6,879 pada perdagangan selama sepekan. Penguatan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami kenaikkan terbesar, yakni sektor infrastruktur sebesar +1,55%, sektor dasar sebesar +0,89% dan sektor energi sebesar +0,67%. Saat ini IHSG masih ditradingkan dengan valuasi yang masih relatif menarik, yakni di Price Earning Ratio (PER) sebesar 13,73x dengan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 2,02x. Investor asing membukukan penjualan bersih (Net Sell) sebesar Rp 278 miliar pada perdagangan hari Jumat (11/08). Sehingga secara YTD transaksi investor asing tercatat dengan total pembelian bersih (Net Buy) senilai Rp 7,03 triliun.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan bahwa kinerja APBN 2023 terjaga positif sampai Juli 2023. Hal ini bisa dilihat terjadinya surplus sebesar Rp 153,5 triliun hingga akhir Juli 2023. Dengan kondisi tersebut, kondisi keseimbangan primer mencapai Rp 394,5 triliun. Pendapatan dan belanja negara dan bertumbuh dan solid dalam menjaga recovery ekonomi dan melindungi Masyarakat Indonesia.
Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan hari Jumat (11/08). Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebesar +0,30% ke level 35,281. Indeks S&P 500 naik melemah sebesar -0,11% ke level 4,464 dan indeks Nasdaq Composite juga ikut melemah sebesar -0,68% ke level 13,645.
Data harga produsen Amerika Serikat yang lebih panas dari perkiraan minggu lalu memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama, menaikkan imbal hasil Treasury AS dan membebani teknologi besar yang sensitif terhadap suku bunga dan saham pertumbuhan. Sementara itu, pasar uang melihat peluang hampir 89% bahwa Fed akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah bulan depan, dengan para pedagang bertaruh bank sentral akan mempertahankannya pada tingkat suku bunga sampai akhir tahun 2023 ini.
Kinerja reksadana secara mingguan kompak ditutup menguat selama sepekan ditutup di hari Jumat (11/08), seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan cukup impresif sebesar +0,55%, diikuti reksadana campuran yang juga menguat sebesar +0,16%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,08% dan terakhir reksadana pendapatan mengalami penguatan tipis sebesar +0,01%.
Dari diagram pergerakan AUM disamping, terlihat reksadana pendapatan tetap selain terjadi karena peningkatan jumlah subscription juga dikarenakan terus naiknya harga pasar instrumen surat utang di pasar sekunder. Namun investor perlu cermat melihat kondisi ini karena potensi kenaikan harga instrumen surat utang di pasar sekunder sudah mulai terbatas. Sedangkan pada semester 2-2023, NAB reksa dana saham dan campuran berpotensi dapat menunjukkan peningkatan lebih optimal dibanding semester 1-2023.
#InvesNowCuanLater
#BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
18 Feb 2025
Updates
17 Feb 2025
Updates
14 Feb 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.