Negative News Weighs on IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat tipis sebesar +0.04% dan ditutup di level 7.083 pada perdagangan hari Selasa (07/01). Sektor yang mengalami penguatan seperti: teknologi +0.86%, kesehatan +0.87% dan sektor industri +0.33%.

Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa mencapai rekor baru pada Desember 2024, yakni US$ 155,7 miliar, naik US$ 5,5 miliar dari bulan sebelumnya. Rekor sebelumnya tercatat pada Oktober 2024, sebesar US$ 151,2 miliar.

Wall Street bergerak negatif dengan Dow Jones melemah tipis -0.42%, S&P500 turun -1.11%, dan Nasdaq terdepresiasi -1.89%. Wall Street kembali terkoreksi setelah data pekerjaan dan data layanan yang menguat, menyebabkan yield obligasi AS meningkat tajam karena investor memperkirakan The Fed hanya akan menurunkan suku bunga satu kali tahun ini.

Kinerja reksa dana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup negatif pada penutupan NAB (7/1), Kenaikan bond yield mencerminkan ekspektasi inflasi yang meningkat kedepan, dan harapan akan dovish-nya The Fed memudar. Kinerja aset berisiko seperti saham tertekan. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -0,20%, Reksa Dana Campuran berkurang -0,06%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,02% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap melemah -0,07%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 536 miliar, dipimpin oleh BBRI Rp 250 miliar dan BBCA Rp 249 miliar. IHSG ditutup menguat tipis setelah sebelumnya sempat melemah di sesi awal perdagangan, dengan kenaikan saham yang terafiliasi dengan Barito Group menjadi faktor utama penggeraknya. Namun, beberapa berita negatif membatasi kenaikan IHSG, seperti proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 yang diperkirakan hanya sebesar 5%, lebih rendah dari target 5,2%, serta pencapaian penerimaan pajak yang tidak memenuhi target, hanya mencapai Rp1.932,4 triliun. Selain itu, hasil lelang SUN mencatatkan total penawaran yang masuk sebesar Rp 31,655 triliun, dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp26,2 triliun dari kedelapan seri yang ditawarkan.

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: SAM Indonesian Equity Fund (+1.75%), dan Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD Kelas A (+0.76%).

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow