Market Menunggu Rilis PDB Indonesia di Kuartal-II 2023

7 Agu 2023

Updates

Market Menunggu Rilis PDB Indonesia di Kuartal-II 2023

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pelemahan sebesar -0.69% ke level 6,852 pada perdagangan akhir pekan dihari Jumat (07/08). Pelemahan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami penurunan terbesar, yakni sektor teknologi sebesar -2,95%, sektor transportasi dan logistik sebesar -2,50% dan sektor kesehatan sebesar -1,80%. Saat ini IHSG masih ditradingkan dengan valuasi yang masih relatif menarik, yakni di Price Earning Ratio (PER) sebesar 13,24x dengan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 1,93x.

 

Walau selama sepekan IHSG mengalam tekanan, namun investor asing membukukan pembelian bersih (Net Buy) sebesar Rp 4,44 triliun pada perdagangan selama sepekan. Sehingga secara YTD transaksi investor asing masih tercatat dengan total pembelian bersih (Net Buy) senilai Rp 23,39 triliun.

Bank Indonesia (BI) menyatakan, aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 5,33 triliun dalam periode transaksi 31 Juli sampai 3 Agustus 2023. Dinamika eksternal saat ini menjadikan investor masih menempatkan dana ke negara-negara emerging market termasuk di Indonesia.

 

Wall Street ditutup kompak melemah pada perdagangan akhir pekan dihari Jumat (04/08). Indeks Dow Jones Industrial Average melemah sebesar -0,43% ke level 35,065. Indeks S&P 500 juga melemah sebesar -0,53% ke level 4,487 dan indeks Nasdaq Composite juga ikut melemah sebesar -0,36% ke level 13,909. Laju pertumbuhan pekerjaan di Amerika Serikat (AS) pada Juli dilaporkan makin melambat. Bahkan, berada di bawah perkiraan ekonom dan pelaku pasar. Namun, kondisi pasar tenaga kerja masih ketat. Sebab, tingkat pengangguran yang kembali ke 3,5% dan kenaikan upah yang solid. Sementara tingkat pengangguran Juli tercatat mencapai 3,5%. Angka itu dibawah perkiraan konsensus bahwa tingkat pengangguran akan tetap stabil di 3,6%. Angka ini tepat di atas level terendah sejak akhir 1969.

 

Kinerja reksadana secara mingguan juga ditutup bervariasi pada perdagangan selama sepekan, seperti jenis reksadana saham yang mengalami pelemahan sebesar -0,41%, diikuti reksadana campuran yang juga juga ikut melemah sebesar -0,30%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,07% dan terakhir reksadana pendapatan melemah sebesar -0,04%. Di pekan ini, ada beberapa data penting yang akan diperhatikan oleh investor, khususnya di domestik, di hari Senin (07/08) akan ada rilis pertumbuhan PDB Indonesia di Q2-23, market memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat ke level 4.9% dari sebelumnya 5.03%. Sementara dari eksternal, ada rilis Inflasi AS (10/08) yang akan memberikan clue untuk next Fed Rate. Begitupun di China akan ada rilis data Inflasi pada (08/08)

 

 

 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima