Market Menunggu Rapat Bank Indonesia (BI) Tengah Pekan Ini

20 Nov 2023

Updates

Market Menunggu Rapat Bank Indonesia (BI) Tengah Pekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +0,28% dan ditutup di level 6,977 pada hari Jumat (17/11). IHSG kembali mendekati level 7,000 setelah sebelumnya sempat mencapainya di bulan September lalu. Investor asing tercatat membukukan jual bersih selama sepekan lalu senilai Rp 708 miliar dan secara Year to Date (YTD) transaksi investor asing masih tercatat dengan total penjualan bersih (Net Sell) senilai Rp 16,41 triliun.


Wall Street ditutup kompak menguat pada perdagangan hari Jumat (17/11). Dimana indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) lanjutkan penguatan sebesar +0.01% ke level 34,947. Indeks S&P 500 bertambah +0.13% ke level 4,514 dan indeks Nasdaq Composite naik sebesar +0.08% ke level 14,125.


Market optimis setelah The Fed melihat data Inflasi AS yang melandai dan memberikan sinyal bahwa The Fed akan mulai menahan suku bunga di sisa tahun ini, dan bahkan cut rate di mid-2024. Sementara sektor teknologi di tradingkan di 25% di level premiumnya dan 95th persen dari rata-rata 10 tahunnya.


Kinerja reksadana dalam sepekan bergerak cenderung menguat. Seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan sebesar +1.24%, diikuti reksadana campuran +0.85%, sementara itu reksadana pasar uang terapresiasi +0,09% dan terakhir reksadana pendapatan tetap mencatatkan kenaikan 0.66%. 


Pasar saham domestik akan memperhatikan data current account dan rapat Bank Indonesia (BI) di tengah pekan ini, market berekspektasi BI akan menahan suku bunga di level 6% saat ini. Sementara FOMC minutes yang sebelumnya view The Fed lebih dovish terhadap suku bunga, akan lebih ditekankan pada FOMC minutes.


Kedepan, dengan spread antara Indonesia bond dan AS yang masih terjaga di 240bps serta kebutuhan utang pemerintah di 2024 yang naik 14.9% dari outlook tahun ini, maka hal ini akan memicu permintaan kupon yang tinggi, dan pasar obligasi akan diuntungkan dengan kondisi tersebut. (dari Rp 406 triliun ke Rp 648 triliun di 2024). Sementara pasar obligasi memasuki tren bullish setelah yield 10tahun Indonesia mulai di tradingkan di bawah MA200 (6.738%).


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima