21 Des 2023
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat pada perdagangan hari Rabu (20/12) sebesar +0,44% dan ditutup di level 7,219. Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor material dasar +2,69%, sektor transportasi dan logistik +1,88% serta sektor infrastruktur +0,92%. Dengan kondisi market saat saat ini, IHSG masih relatif memiliki valuasi yang menarik dibanding dengan negara lainnya, dimana nilai Price Earning to Ratio (PER) bernilai 12,86x dan Price to Book Value (PBV) bernilai 1,86x. Sejalan dengan penguatan IHSG, posisi foreign investor kembali mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 554 miliar pada hari Rabu (20/12). Namun secara Year to Date (YTD) investor asing masih mencatatkan posisi net sell dengan total senilai Rp 9,37 triliun. Ini merupakan lima hari berturut perdagangan investor asing mencatatatkan pembelian bersih (net buy). Menguatnya pasar saham Indonesia seiring dengan prediksi pelaku pasar memperkirakan bahwasanya Bank Indonesia akan mengambil keputusan untuk tetap menahan tingkat suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate dilevel 6,00%. Sementara itu, pergerakan yield SBN 10 tahun juga melemah kelevel 6,512% pada dua hari perdagangan terakhir (19 dan 20 Desember 2023). Setekah alami kenaikkan beruntun, Wall Street ditutup kompak melemah pada perdagangan hari Rabu (20/12). Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terkoreksi -1,27% ke level 37,082. Indeks S&P 500 melemah -1,47% ke level 4,698 dan indeks Nasdaq Composite berkurang sebesar -1,50% ke level 14,777. Ekspektasi pelaku pasar terhadap penurunan tingkat suku bunga yang lebih cepat pada tahun 2024 membuat pelemahan terhadap kurs US Dollar, penurunan yield UST serta kenaikkan yang cukup signifikan dipasar saham AS. Indeks US Dollar (DXY) melemah kelevel 102,41, yield UST 10 tahun juga terkoreksi ke level 3,853 serta indeks Dow Jones (DJIA) bergerak agresif dan mencapai level All Time High (ATH) dilevel 37.557 pada perdagangan hari Rabu (20/12). Selain itu harga emas juga kembali menguat ke level US$ 2.048/t.oz. Kinerja reksadana secara harian bergerak kompak menguat pada perdagangan hari Rabu (20/12). Seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan sebesar +0,25%, diikuti reksadana campuran yang juga bertambah +0,28%, sementara itu reksadana pasar uang terapresiasi sebesar +0,04% dan terakhir reksadana pendapatan tetap bergerak menguat sebesar +0,04%. Momentum penguatan instrumen investasi seperti pasar saham, pasar obligasi serta komoditas emas masih terjadi hingga hari Rabu (20.12). Pelaku pasar masih terus menyambut suka cita atas sikap Pivot yang akan diambil The Fed ditahun 2024 dengan bersikap Risk-on di market. Namun yang harus diperhatikan juga adalah koreksi sementara (colling down) agar kelanjutan trend bullishnya cukup solid. Strategi dengan menggunakan Tactical Asset Allocation bisa menjadi keputusan yang terpat. #InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
5 Jun 2025
Updates
4 Jun 2025
Updates
3 Jun 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.