Makroekonomi Kian Solid. Wall Street Lanjutkan Trend Bullish

14 Jul 2023

Updates

Makroekonomi Kian Solid. Wall Street Lanjutkan Trend Bullish

Secara harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan penguatan tipis sebesar +0.03% ke level 6,810. Penguatan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami kenaikan terbesar, yakni sektor kesehatan +2,13%, sektor material dasar +0,81% dan sektor industrial +0,22%. Saat ini IHSG masih ditradingkan dengan valuasi yang masih relatif menarik, yakni di Price Earning Ratio (PER) sebesar 13,59x dengan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 1,91x.

 

Investor asing membukukan penjualan bersih (Net Sell) sebesar Rp 192 miliar pada perdagangan Kamis (13/07). Sehingga secara YTD transaksi investor asing masih tercatat dengan total pembelian bersih senilai (Net Buy) Rp 17,39 triliun.

 

Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa kinerja penjualan eceran Juni 2023 diprakirakan akan bertumbuh secara tahunan (yoy). Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2023 sebesar 223,2. Angka itu tumbuh positif sebesar 8,0% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Mei 2023 yang terkontraksi sebesar 4,5% (yoy).

 

Wall Street kembali kompak ditutup menguat pada perdagangan hari Kamis (13/07). Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebesar +0,14% ke level 34,395. Indeks S&P 500 juga menguat sebesar +0,85% ke level 4,510 dan Indeks Nasdaq Composite juga menguat sebesar +1,58% ke level 14,138.

 

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) menyebut producer price index atau indeks harga produsen pada Juni hanya naik 0,1%. Angka itu merupakan kenaikan tahunan inflasi produsen yang terkecil dalam hampir tiga tahun. Hal ini menunjukan lebih banyak bukti bahwa ekonomi telah memasuki fase disinflasi.

 

Kinerja reksadana secara harian rata- rata bergerak bervariasi, seperti jenis reksadana saham yang mengalami pelemahan sebesar -0,34%, diikuti reksadana campuran juga melemah sebesar -0,29%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan menguat cukup impresif sebesar +0,09%.

 

Makroekonomi Indonesia kian solid. Selain penjualan eceran pada Juni 2023 yang diramal bakal bertumbuh positif, Kemenkeu merencanakan realisasi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) 2023 akan mencapai Rp 515 Triliun. Penerimaan negara menjadi instrumen penting sebagai shock absorber dalam menjaga dan melindungi perekonomian.

 

Dengan semakin solidnya kondisi makro perekonomian Indonesia, ini menjadi hal penting bagi Investor retail maupun institusi untuk berinvestasi di pasar obligasi maupun pasar saham Indonesia yang akan secara tidak langsung ikut mendorong kinerja dari reksadana. Dengan selama empat hari beruntun bursa saham IHSG ditutup menguat disertai inflow dana asing yang terjadi, maka ini menjadi modal penting bagi reksadana saham, campuran dan indeks untuk terus membukukkan kinerja yang baik dimasa yang akan datang.

 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima