Kinerja Reksadana Kompak Menguat

29 Nov 2023

Updates

Kinerja Reksadana Kompak Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak lanjutkan penguatan sebesar +0,39% dan ditutup di level 7,041 pada hari Selasa (28/11). Sektor yang mengalami penguatan terbesar, yaitu sektor infrastruktur +2,83%, sektor material dasar 1,57% dan sektor energi sebesar 1,09%. IHSG masih relatif memiliki valuasi yang menarik dibanding dengan negara lainnya, dimana nilai Price Earning to Ration (PER) sebesar 13,21x dan Price to Book Value (PBV) sebesar 2,01x. Walau IHSG menguat, namun foreign investor mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebanyak Rp 131 miliar pada perdagangan hari Selasa (28/11). Sehingga secara Year to Date investor asing masih mencatatkan posisi net sell senilai Rp 13,53 triliun. Pemerintah terus mengoptimalkan instrumen fiskal dan keuangan untuk menangani dampak perubahan iklim. Salah satunya dalam bentuk instrumen green bond yang dikombinasikan dengan sukuk atau obligasi berbasis syariah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sejak tahun 2018, Indonesia telah menerbitkan sejumlah US$ 5 miliar sukuk green bond secara global. Wall Street ditutup kompak menguat pada perdagangan hari Selasa (28/11). Dimana indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat sebesar +0,24% ke level 35,416. Indeks S&P 500 bertambah +0,10% ke level 4,554 dan indeks Nasdaq Composite juga diapresiasi sebesar +0,29% ke level 14,281. Indeks Harga Rumah Nasional S&P CoreLogic Case-Shiller di Amerika Serikat meningkat 0,7% bulan ke bulan mencapai rekor tertinggi 311,18 poin di bulan September. Ini adalah kenaikan bulan kedelapan berturut-turut. Sementara itu, harga Emas naik menuju $2,050 per ounce pada hari Rabu (28/11), mencapai level tertinggi dalam hampir tujuh bulan dan terutama diuntungkan oleh penurunan tajam dolar di tengah pernyataan dovish dari pejabat Federal Reserve AS. Kinerja reksadana secara harian bergerak kompak menguat. Seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan sebesar +0,11%, diikuti reksadana campuran yang bertambah +0,11%, sementara itu reksadana pasar uang diapresiasi sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan tetap melaju sebanyak +0,08%. Pergerakan dari kinerja pada hari Senin (27/11) dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu masih menguatnya IHSG yang di dorong oleh lanjutan rally besar dari sektor infrastruktur serta sektor material dasar cukup kokoh untuk menopang kinerja reksadana saham dan campuran. Disisi lain, imbal hasil SBN 10 tahun yang kemarin turun kelevel 6,725 juga ikut membuat kinerja reksadana pendapatan tetap kembali mengalami penguatan. Diharapkan selama beberapa periode kedepan. Dengan menguatnya kurs Rupiah selama dua pekan terakhir bisa mendorong kembali kinerja reksadan secara keseluruhan. Hal ini merupakan momentum yang harus dimanfaatkan oleh investor reksadana. #InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima