Investor Asing Ambil Untung Mingguan di Saham, IHSG +0.54%/YTD

4 Mar 2024

Updates

Investor Asing Ambil Untung Mingguan di Saham, IHSG +0.54%/YTD

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mingguan mencatatkan penguatan sebesar +0,23% dan ditutup di level 7,311 pada perdagangan hari Jumat (1/03). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor infrastruktur +2,32%, industri sebesar +1,12% serta sektor basic materials +0,74%. IHSG masih memiliki valuasi yang menarik dibanding dengan negara EM lainnya, dimana nilai Price Earning to Ratio (PER) bernilai 12,88x dan Price to Book Value (PBV) bernilai 2,16x.

Meskipun IHSG mengalami penguatan, foreign investor secara mingguan mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yaitu senilai Rp 3 triliun. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net buy dengan total senilai Rp 18,06 triliun.

Bank Indonesia mencatat bahwa selama periode 26-29 Februari 2024, modal asing meninggalkan pasar keuangan domestik sebanyak Rp 2 triliun. Mayoritas keluar melalui pasar saham, tetapi sejumlah modal juga masuk melalui SRBI. Modal asing yang keluar melalui SBN mencapai Rp 820 miliar, sedangkan melalui pasar saham mencapai Rp 2,64 triliun. Sementara itu, modal asing yang masuk melalui SRBI sebesar Rp 1,46 triliun.

Wall Street pada hari Jumat (1/03) ditutup mayoritas menguat. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat +0,23% ke level 39,087. Indeks S&P 500 menguat +0,80% ke level 5,137 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami penguatan sebesar +1,14% ke level 16,274.

Perekonomian (GDP) AS tumbuh sebesar 3,2% secara tahunan pada Q4 tahun 2023, sedikit di bawah perkiraan awal sebesar 3,3%, mengikuti laju pertumbuhan sebesar 4,9% pada Q3. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE Price Index) di AS meningkat 0,3% MoM pada bulan Januari 2024, sejalan dengan ekspektasi pasar sebesar 0,3%, dan mengikuti revisi kenaikan sebesar 0,1% pada bulan Desember 2023.

Kinerja reksadana secara mingguan mayoritas menguat. Seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan sebesar +0,22%, diikuti reksadana campuran yang bergerak menguat sebesar +0,01%, sementara itu reksadana pasar uang terapresiasi sebesar +0,09% dan terakhir reksadana pendapatan tetap juga menguat +0,03%.

Pergerakan reksadana secara mingguan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, aksi taking profit yang dilakukan oleh investor asing dengan mencatatkan jual bersih (net sell) selama satu minggu terakhir sebesar 3,03 triliun. Investor juga perlu mewaspadai pergerakan rupiah, dimana rupiah sudah Kembali mencapai level 15.700. Pegumuman deviden dari 4 big banks pada minggu ini juga akan mempengaruhi pergerakan dari reksadana saham. Salah satunya Bank BRI (BBRI) yang memberikan deviden sebesar Rp84 per lembar saham. Pembagian deviden tidak akan terlalu mempengaruhi pergerakan saham tersebut, mengingat IHSG sudah rally +3,84% sejak awal februari.


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima