27 Jul 2023
Updates
Secara harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kembali mencatatkan penguatan lanjutan sebesar +0.44% ke level 6,948 pada perdagangan Rabu (26/07). Penguatan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami penguatan terbesar, yakni sektor energi sebesar +1,43%, transportasi dan logistik sebesar +1,19% dan sektor industrial sebesar +0,75%. Saat ini IHSG masih ditradingkan dengan valuasi yang masih relatif menarik, yakni di Price Earning Ratio (PER) sebesar 13,65x dengan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 1,97x. Investor asing kembali membukukan pembelian bersih (Net Buy) yaitu sebesar Rp 750 miliar pada perdagangan Rabu (26/07). Sehingga secara YTD transaksi investor asing masih tercatat dengan total pembelian bersih (Net Buy) senilai Rp 21,60 triliun.
Lembaga Pemeringkat Rating and Investment Information Inc (R&I) meningkatkan outlook Republik Indonesia menjadi positif dari sebelumnya stabil pada pada Selasa (25/7/2023). Tidak hanya itu, peringkat Indonesia juga dipertahankan pada BBB+ yang merupakan dua level di atas tingkat terendah Investment Grade.
Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan hari Rabu (26/07). Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebesar +0,23% ke level 35,520. Namun indeks S&P 500 melemah tipis sebesar -0,02% ke level 4,566 dan indeks Nasdaq Composite juga ikut melemah sebesar -0,12% ke level 14,127. Sesuai prediksi pelaku pasar, bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase atau 25 basis poin (bps) pada Rabu waktu AS (26/7/2023). Kenaikan tersebut membuat suku bunga acuan The Fed ke level tertinggi lebih dari 22 tahun. Hasil meeting Federal Open Market Committee (FOMC) tersebut menekan tingkat suku bunga acuan bank sentral AS The Fed ke kisaran target 5,25-5,5%. Dengan demikian, titik tengah kisaran target tersebut menjadi level tertinggi untuk suku bunga acuan sejak awal tahun 2001 lalu.
Kinerja reksadana secara harian juga ditutup bervariasi pada perdagangan hari Rabu (26/07), seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan lanjutan yang cukup siginifikan sebesar +0,48%, diikuti reksadana campuran yang juga juga ikut menguat sebesar +0,42%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan melemah sebesar -0,06%. Kondisi ekonomi Indonesia semakin solid. Dengan peningkatan outlook Indonesia menunjukkan keyakinan pelaku pasar dengan kepentingan internasional atas stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi Indonesia jangka menengah yang tetap terjaga, di tengah ketidakpastian ekonomi global. Maka tidak heran pasar saham IHSG terus mengalami kenaikkan yang cukup impresif sejak 26 Juni 2023. Dengan begitu reksadana campuran dan saham diprediksi akan kembali bergairah pada beberapa pekan kedepan. Namun investor diminta untuk melakukan riset lebih dalam sebelum berinvestasi.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Latest News
2 Des 2024
Updates
29 Nov 2024
Updates
28 Nov 2024
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.