Harga SUN Diprediksi Tertekan. ViX Indeks Capai Level Terendahnya Sejak 2020 Lalu

6 Jun 2023

Updates

Harga SUN Diprediksi Tertekan. ViX Indeks Capai Level Terendahnya Sejak 2020 Lalu

Secara harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sideways sebesar +0,00% ke level 6633. Pergerakan sideways IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami penguatan terbesar, yaitu sektor energi sebesar +2,35%, sektor industiral sebesar +2,53%, dan sektor properti dan real estate sebesar +1,82%. Saat ini IHSG ditradingkan masih dengan valuasi relatif murah, yakni di PER 12,81x dengan nilai Market PBV 1,78x. Sejauh ini investor asing membukukan terus pembelian bersih (Net Buy) sebesar Rp 721 miliar pada (05/06). Sehingga, secara YTD transaksi investor asing tercatat dengan total pembelian bersih senilai (Net Buy) Rp 21,3 triliun. Sementara itu, Harga Surat Utang Negara (SUN) pekan ini diperkirakan akan mengalami tekanan akibat beberapa sentimen negatif. Salah satunya aksi taking profit oleh para investor asing. Imbal hasil untuk tenor 10 tahun diperkirakan bergerak pada rentang 6,25%-7,35%. Dari pasar global, Wall Street ditutup kompak melemah pada perdagangan Senin (05/06) kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah -0,59% ke 33562. Indeks S&P 500 juga melemah -0,20% di level 4273 dan Indeks Nasdaq Composite pun ikut melemah -0,09% ke 13229. Di sisi lain, ViX indeks yang merupakan indikator untuk mengukur sentimen pasar saat ini berada di level 14.7, dimana level ini merupakan level terendahnya sejak Maret-2020 yang lalu. Semakin rendah maka ekspektasi pasar cenderung positif ke arah yang lebih Bullish.

Bagaimana dengan view Reksadana?
Kinerja reksadana rata-rata secara harian, terlihat walau IHSG tidak kemana-mana (sideways), namun jenis reksadana saham mengalami penguatan secara rata-rata +0,65%, di sisi lain reksadana campuran juga menguat +0,59%, kemudian reksadana pasar uang yang menguat +0,06%, serta reksadana pendapatan juga menguat tipis sebesar +0,02%. Pada Selasa (06/06), pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara. Sebanyak 6 seri yang akan masuk dalam lelang tersebut dengan target indikatif Rp 9 triliun. Secara rata-rata, lelang di pekan ini untuk keseluruhan seri akan membukukan rata-rata bid-to-cover ratio di sekitar 1,5-4 kali. Research team melihat antusiasme dan ekspektasi pelaku pasar dan investor jelas akan kembali pada lelang nanti. Namun yang harus diperhatikan, imbal hasil obligasi sedang berada di posisi yang sangat rendah, sehingga berpotensi mengalami rebound.

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima