8 Agu 2022
Updates
Domestik
Presiden Jokowi mendapat klue terbaru mengenai apa yang akan terjadi tahun depan oleh PBB. Klue ini diberikan pada saat Jokowi dan beberapa negara G7 melakukan kunjungan ke Jerman beberapa waktu lalu. Dikabarkan bahwa tahun depan dunia akan gelap, artinya kondisi akan semakin buruk. Ada sekitar 66 negara yang akan ambruk dikarenakan inflasi terus meningkat namun perekonomian terus berangsur turun, yang lebih parah adalah adanya prediksi bahwa akan ada sekitar 320 juta warga dunia yang akan kelaparan akut. Bagi PBB dan IMF tahun ini hanyalah permulaan tahun depan akan semakin berbahaya.
Ekonomi Indonesia pada kwartal II tumbuh 5.44% melesat dari kwartal sebelumnya 5.01% yoy. Namun kabar buruk datang dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kwartal III-2022 akan mengalami penurunan, yaitu sebesar 5% secara year on year (yoy). Indonesia harus menggenjot beberapa sektor seperti kinerja sektor dominan yang menampung banyak lapangan kerja seperti sektor industri, pertanian, dan perdagangan perlu ditingkatkan di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi. Selain itu upaya untuk mendorong ekspor ke pasar-pasar potensial baru juga perlu dilakukan agar surplus dagang dapat dipertahankan.
Investor asing pada Jumat lalu, mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1.461 triliun dan pada pekan lalu Transaksi Harian Bursa sebesar 8.51% menjadi sebesar Rp 15.339 triliun.
Internasional
Pekan kemarin harga minyak dunia kembali anjlok masing-masing 13.72% dan 9.74% untuk harga minyak jenis Brent dan WTI. Hal ini dipicu oleh perlambatan ekonomi dunia dan risiko resesi yang semakin memanas.
Korsel dan AS akan mengadakan pembicaraan pertahanan di tengah ancaman nuklir dan rudal militer Korea Utara. Penyebabnya adalah Korut akan melakukan uji coba nuklir. Keduanya bersepakat untuk menghadapi ini bersama.
Belum ada tanda-tanda tendensi inflasi AS menurun setelah The Fed menaikan suku bunga beberapa waktu yang lalu, maka The Fed masih akan tetap waspada dan tetap akan melakukan gerakan signifikan jika memang itu diperlukan.
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
9 Mei 2025
Updates
7 Mei 2025
Updates
2 Mei 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.