8 Jul 2024
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mingguan mencatatkan penguatan sebesar +2,69% dan ditutup di level 7,253 pada perdagangan hari Jumat (05/07). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor industri +6.17%, energi +5.86% dan sektor basic materials +3.86%.
Investor asing secara mingguan mencatatkan net buy sebesar 2,63 triliun. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net sell dengan total senilai Rp 5,07 triliun, sedangkan di pasar reguler net sell sebesar Rp 15,77 triliun.
Survei Bank Indonesia Juni 2024 menunjukkan keyakinan kuat konsumen terhadap ekonomi, dengan Indeks Keyakinan Konsumen mencapai 123,3, menunjukkan tingkat optimisme tinggi (>100). Ini didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen yang tetap kuat, dengan semua komponennya menunjukkan optimisme yang berkelanjutan.
Wall Street pada perdagangan Jumat (05/07) ditutup menguat. DJI menguat sebesar +0,17%, S&P 500 mengalami kenaikan sebesar +0,54%, dan Nasdaq menguat sebesar +0,90%.
Wall Street mengalami kenaikan pada hari Jumat karena harapan pemangkasan suku bunga Federal Reserve meningkat setelah laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja melambat pada Juni dan tingkat pengangguran naik ke level tertinggi dalam 2,5 tahun terakhir.
Kinerja reksadana secara mingguan mayoritas bergerak menguat. Reksa dana saham yang bergerak menguat sebesar +1,55%. Reksa dana campuran yang bergerak menguat sebesar +1,65%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,09% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga bergerak menguat +0,07%.
Dalam satu minggu terakhir investor asing mencatatkan net buy terhadap beberapa saham big caps seperti BMRI sebesar 179 miliar, dan BBCA sebesar 139 miliar. Minggu ini beberapa manajer investasi akan merilis fund fact sheet terbaru mereka, investor dapat memperhatikan top holding terbaru terutama pada reksa dana saham, reksa dana campuran, dan reksa dana pendapatan tetap. Dengan berubahnya top holding, juga dapat mempengaruhi kinerja reksa dana tersebut. Saat ini IHSG meninggalkan dua gap price dimana kedua gap ini dapat menjadi acuan untuk support IHSG, gap price berada pada level 7200 dan 6975.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
9 Mei 2025
Updates
7 Mei 2025
Updates
2 Mei 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.