Bank Indonesia Kembali Pertahankan Tingkat Suku Bunga

25 Agu 2023

Updates

Bank Indonesia Kembali Pertahankan Tingkat Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan melemah sebesar -0.32% ke level 6,899 pada perdagangan hari Kamis (24/08). Penguatan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami tekanan terbesar, yakni sektor industrial sebesar -1,35%, sektor energi sebesar -1,27% dan sektor teknologi sebesar -1,16%. Saat ini IHSG ditradingkan dengan valuasi Price Earning Ratio (PER) sebesar 25,16x dan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 1,93x. Sejalan dengan melemahnya IHSG, investor asing membukukan penjualan bersih (Net Sell) sebesar Rp 198 miliar pada perdagangan hari Kamis (24/08). Jadi secara YTD transaksi investor asing masih tercatat dengan total pembelian bersih (Net Buy) senilai Rp 1,43 triliun.

 

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 23-24 Agustus 2023 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,5%. BI7DRR tersebut sudah berlangsung dalam tujuh bulan berturut-turut atau terhitung sejak 19 Januari 2023. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan BI itu sejalan dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3±1% hingga akhir tahun 2023 dan 2,5±1% pada tahun 2024.

 

Wall Street ditutup kompak tertekan pada perdagangan hari Kamis (24/08). Dimana indeks Dow Jones Industrial Average kembali melemah sebesar -1,08% ke level 34,099. Indeks S&P 500 juga tertekan sebesar -1,35% ke level 4,376. Dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami tekanan sebesar -1,87% ke level 13,464.

 

Kinerja reksadana secara harian ditutup bervariasi pada perdagangan hari Kamis (24/08), seperti jenis reksadana saham yang mengalami koreksi sebesar -0,37%, diikuti reksadana campuran yang juga ikut melemah sebesar -0,18%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan akhirnya berhasil menguat setelah tertekan selama berhari - hari sebesar +0,11%.

 

Kinerja reksadana pada hari Kamis (24/08) bervariasi karena ada beberapa faktor, dari sisi domestik yaitu masih terkontrolnya level inflasi dalam negeri membuat Bank Indonesia tidak perlu menaikkan tingkat suku bunga. Dengan begitu kinerja reksadana pendapatan tetap mulai Kembali pulih. Namun tidak dapat dipungkiri, aksi profit taking oleh investor asing membuat kinerja reksadana campuran dan saham masih tertekan.

 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima