Tendensi China vs Taiwan Masih Menjadi Perhatian Pasar, Inflow Asing Masih Lanjut Ke Indonesia

9 Agu 2022

Updates

Tendensi China vs Taiwan Masih Menjadi Perhatian Pasar, Inflow Asing Masih Lanjut Ke Indonesia

Domestik


Pada awal pekan ini, Investor kembali berburu SBN yang ditandai dengan menurunnya yield. Cadangan devisa Indonesia pada bulan Juli turun 3.1% atau susut $ 4.2 Miliar USD akibat adanya stabilisasi nilai rupiah yang dilakukan pemerintah hingga adanya pembayaran utang luar negeri. 


Saat ini banyak ekonom menilai BI belum perlu intervensi dengan apa yang dihadapi ekonomi Indonesia. Hal ini karena inflasi Indonesia masih dalam batas wajar dan normal kenaikannya, belum terlalu signifikan. Inflasi akan terlihat ketika subsidi yang diberikan oleh pemerintah sudah tidak dapat menutupi kenaikan harga BBM dan disitulah BI harus waspada.


IHSG ditutup menguat 0.03% ke 7086,84 pada perdagangan kemarin. Setelah 5 hari beruntun naik terus IHSG menyentuh level psikologis dan diwarnai aksi profit taking. Inflow dana asing masih deras di IHSG karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik dan laba beberapa emiten yang menakjubkan terutama sektor perbankan.


Internasional


Dari AS, saat ini Investor masih menunggu data Indeks Harga Konsumen atau inflasi yang dijadwalkan rilis pada Rabu ini pada waktu setempat. Dari situ pasar bisa mengetahui arah kebijakan monter The Fed ke depan akan bagaimana. Namun pasar memprediksi bahwa The Fed akan tetap menaikan suku bunga 75bps pada September nanti dan jika benar terjadi berarti ini adalah ketiga kalinya The Fed menaikan suku bunga.


Yang masih menjadi perhatian saat ini adalah angka pengangguran turun tipis cuma 0.1% ke 3.5% dari 3.6%. Pertumbuhan upah juga meningkat 0.5% secara bulanan dan 5.2% secara tahunan. Artinya Amerika belum jauh dari resesi.


Sentimen yang masih kerap mempengaruhi pasar adalah tendensi geopolitik China vs Taiwan dimana China melakukan latihan militer besar-besaran disekitaran Taiwan, yang mana sangat beresiko bagi penduduk negara itu. Dan yang paling berbahaya adalah jika kegaduhan ini terus berlanjut maka akan sangat berpengaruh bagi pasar keuangan di Asia Pasifik termasuk di Indonesia. Dari Rusia, Presiden Putin membuat sebuah kebijakan yang melarang investor dari negara-negara barat dan sekutunya untuk menjual saham di proyek energi dan perbankan hingga akhir tahun.


Download selengkapnya Daily Update dan Kinerja Reksa Dana di sini

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima